Jelang Pemilu 2024, Polres Mempawah Gelar Simulasi dan Latihan Pengamanan TPS
![](https://polresmempawah.id/wp-content/uploads/2024/02/WhatsApp-Image-2024-02-01-at-08.49.26-1024x682.jpeg)
MEMPAWAH,Polda Kalbar – Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, Polres Mempawah Polda Kalbar turut melakukan persiapan, salah satunya dengan menggelar Simulasi dan Latihan Pengamanan TPS, di Halaman Mapolres Mempawah, Rabu 31 Januari 2024.
Simulasi dan latihan pengamanan TPS tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono, Wakapolres Kompol Sutrisno, Komisioner KPU Mempawah Mashudi dan Muhammad Abdullah, PJU Polres Mempawah, Para Kapolsek Jajaran Polres Mempawah, dan Personel Polres Mempawah yang terlibat dalam PAM TPS.
Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono mengatakan bahwa kegiatan Simulasi dan Latihan pengamanan TPS ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran estimasi proses pungut hitung suara pada saat pelaksanaan pemilu pada tanggal 14 Februari 2024.
“Saya berharap seluruh Personel Polres Mempawah yang terlibat dalam PAM TPS dapat mencermati dengan serius apa-apa yang dipaparkan oleh Komisioner KPU yang mensimulasikan langsung pelaksanaan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara, sehingga nanti bisa memahami tugas dan tanggung jawab pada saat melaksanakan pengamanan,” harap Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tujuan meminimalisir kesalahan pada saat Personel melaksanakan tugas di lapangan.
“Pada saat melaksanakan pengamanan hindari aktifitas penggunaan HP yang berlebihan, kecuali karena kebutuhan terkait laporan kegiatan. Pedomani buku saku yang telah dibagikan sebagai petunjuk pelaksanaan tugas di lapangan,” tegas Kapolres.
Kapolres juga berharap, seluruh anggota untuk menjaga netralitas baik secara sikap dan tingkah laku.
“Pada saat melaksanakan pengamanan TPS jangan melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Jaga nama naik Polri dan tetap netral,” pesan Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono.
Di tempat yang sama, Komisioner KPU Mempawah Mashudi dan Muhammad Abdullah bersama-sama memberikan penyampaian materi berkenaan teknis di lapangan saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
“Jumlah petugas TPS sebanyak 7 orang KPPS, 1 Panwas TPS dan saksi sesuai surat mandat. Yang bisa masuk ke dalam TPS adalah pemilih (pada saat memberikan suara) dan petugas KPPS serta saksi sesuai surat mandat,” jelas Komisioner KPU Mempawah Mashudi didampingi Muhammad Abdullah.
Komisioner KPU menjelaskan, disaat pemilihan berlangsung, posisi petugas pengamanan berada di luar lingkungan TPS, kemudian Petugas Linmas berada di pintu masuk dan keluar.
“Jika terjadi keributan maka akan di selesaikan oleh petugas KPPS, jika tidak mampu maka akan diamankan oleh petugas Linmas, apabila masih tidak bisa di selesaikan maka petugas KPPS melalui Linmas untuk dibawa keluar dan di serahkan kepada petugas keamanan,” papar Komisioner KPU.
“Apabila terjadi keributan di dalam lingkungan TPS (baku pukul), maka petugas keamanan bisa langsung masuk untuk mengamankan tanpa permintaan dari petugas KPPS,” lanjut Komisioner KPU Mempawah menjelaskan.
Simulasi dan Latihan pengamanan TPS pun dilanjutkan dengan mensimulasikan tahapan pencoblosan, dibuat sedemikian rupa seperti suasana berada di TPS. Selama simulasi dan latihan berjalan baik dan lancar.