Libatkan Stakeholder, Polsek Jongkat Gelar Rakor Penanaman Jagung Dukung Swasembada Pangan Nasional

MEMPAWAH – Dalam rangka mendukung program nasional swasembada pangan yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Polsek Jongkat menggelar rapat koordinasi persiapan penanaman jagung kuartal III dan IV untuk wilayah Kecamatan Jongkat, Selasa 24 Juni 2025 di Aula Mapolsek Jongkat.
Rapat dipimpin langsung oleh Kapolsek Jongkat, Iptu Dr Kusdarwanto, SH, MH, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait yang berperan aktif dalam sektor pertanian wilayah setempat.
Hadir dalam rapat antara lain Camat Jongkat, para Kepala Desa se-Kecamatan Jongkat, Kepala UPT Pertanian Jongkat, Bhabinkamtibmas Polsek Jongkat, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), serta sejumlah kelompok tani seperti Sumur Mendidih, Kasih Ibu, Karya Maju, Usaha Maju, dan Tani Berkah.
Kapolsek Jongkat, Iptu Kusdarwanto, dalam arahannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna mensukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menyukseskan program swasembada pangan. Melalui rapat koordinasi ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh tahapan penanaman jagung di kuartal III dan IV dapat berjalan optimal dan sesuai target,” ujar Iptu Kusdarwanto.
Ia juga menyampaikan bahwa keterlibatan kepolisian, khususnya melalui peran Bhabinkamtibmas, akan diperkuat dalam rangka mendampingi para petani dan menjamin keamanan serta kelancaran pelaksanaan program tersebut di lapangan.
“Kami siap mendukung penuh para petani, termasuk dalam hal pengawasan distribusi sarana produksi, pengamanan lahan pertanian, hingga mendorong sinergi antara petani dan pemerintah desa,” tambahnya.
Sementara itu, para peserta rapat menyampaikan berbagai masukan, mulai dari kebutuhan pupuk, ketersediaan alat mesin pertanian (alsintan), hingga harapan adanya pelatihan teknis guna meningkatkan produktivitas hasil panen jagung.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis kemandirian lokal, serta memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat tani di Kecamatan Jongkat.