Polsek Sungai Pinyuh Gelar Gerakan Pangan Murah, 10 Ton Beras SPHP Ludes Terjual dalam Waktu Singkat

MEMPAWAH – Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Pinyuh, Polres Mempawah, menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Polri secara serentak di seluruh Indonesia, Sabtu 27 September 2025.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Mapolsek Sungai Pinyuh, Jalan Jurusan Anjungan, itu mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
Dalam pelaksanaan GPM tersebut, sebanyak 10 ton beras SPHP kemasan 5 kilogram habis terjual hanya dalam waktu kurang dari tiga jam sejak kegiatan dibuka pukul 08.00 WIB.
Warga yang telah mendapatkan kupon dari Bhabinkamtibmas sebelumnya datang sejak pagi hari untuk membeli bahan pokok tersebut dengan harga jauh di bawah harga pasar.
Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi, yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan bahwa GPM merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah wujud kepedulian Polri kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami membantu pemerintah dalam menekan inflasi, menjaga stabilitas harga, dan memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau,” ujar AKP Setyadi.
Ia menjelaskan, sebelum kegiatan berlangsung, personel Bhabinkamtibmas telah melakukan pendataan dan pemetaan (mapping) untuk menentukan warga yang layak menerima kupon pembelian beras murah.
Dengan sistem tersebut, distribusi sembako menjadi lebih tepat sasaran dan merata kepada warga yang membutuhkan.
“Kami tidak ingin kegiatan ini hanya dinikmati oleh segelintir orang. Karena itu, kupon dibagikan secara selektif kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Saat hari H, mereka cukup membawa kupon, melakukan registrasi, dan membayar sesuai harga yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, beras SPHP dijual seharga Rp60.000 per 5 kilogram, jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Warga tampak sangat antusias mengikuti alur pembelian yang sudah disiapkan mulai dari loket pendaftaran hingga pengambilan barang.
AKP Setyadi menambahkan, kegiatan seperti ini tidak hanya membantu masyarakat secara ekonomi, tetapi juga mempererat hubungan Polri dengan masyarakat.
“Kami sangat bersyukur melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi. Ini menunjukkan bahwa kehadiran Polri tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, termasuk dalam bidang sosial dan ekonomi,” tegasnya.